Kambing dan domba umum dipelihara oleh masyarakat Indonesia karena mudah dipelihara dan menguntungkan. Banyak orang mengira bahwa kambing dan domba adalah sama, namun sebenarnya keduanya berbeda. Memang ada beberapa hal yang mirip antara kambing dan domba, diantaranya bunyi “mengembik”, rasa daging, ukuran, bentuk tubuh, bentuk kepala, maupun kaki. Namun dari aspek anatomi, kedua ternak ini berbeda. Jumlah kromosom kambing dan domba juga berbeda. Perbedaan anatomi dan jumlah kromosom membuat keduanya tidak dapat dikawinsilangkan. Kambing dan domba merupakan dua jenis ruminansia kecil yang berbeda sifat biologisnya. Kambing dewasa terdapat janggut pada dagu terutama jantan dan pangkal ekornya mengeluarkan kelenjar “bandot” dengan bau yang khas, sedangkan domba tidak demikian. Tengkorak domba mempunyai tulang air mata dan didekat kotak matanya terdapat kelenjar praeorbital, sedangkan pada tengkorak kambing tidak ada. Perbedaan kambing dan domba juga diperlihatkan dalam tabel berikut ...