Saat ini virus Covid-19 sudah meluas di Indonesia dan penyebarannya sangat cepat. Banyak hal telah dilakukan untuk menghambat penyebaran virus Covid-19, salah satunya adalah dengan melakukan pengukuran suhu tubuh sebelum memasuki tempat - tempat umum. Alat yang sering digunakan untuk mengukur suhu tubuh adalah thermo gun. Namun, saat ini beredar informasi yang salah mengenai thermo gun.
Banyak masyarakat yang
menanyakan mengenai keamanan dari penggunaan thermo gun pada kesehatan. Seperti
yang dikutip dari kominfo.go.id, hal ini bermula dari beredarnya sebuah informasi di
media sosial dengan menyebutkan bahwa alat pengukur suhu tubuh thermo gun
yang sekarang banyak digunakan di saat pandemi Covid-19 ini berbahaya bagi otak
atau tubuh manusia, dikarenakan radiasi laser tersebut dapat merusak struktur
otak. Pada narasi lain disebutkan pula bahwa thermo gun tersebut
sebenarnya diperuntukan untuk mengukur suhu panas pada kabel dan bukan untuk
manusia.
Namun perlu dipahami
bahwa informasi ini sebenarnya salah. Seperti yang telah dijelaskan oleh Dr. Ghufron
Zaid Msc, Direktur Standar Nasional Satuan Ukur Termoelektrik dan Kimia melalui
kanal Youtube Helmy Yahya. Dalam kesempatan tersebut Dr. Ghufron menyampaikan
mengenai thermo gun yang ternyata memiliki jenis yang berbeda, yaitu
thermo gun medis untuk mengukur suhu tubuh manusia dan juga thermo gun
untuk keperluan industri. Baik thermo gun untuk keperluan medis maupun
keperluan industri, memiliki prinsip kerja yang sama yaitu menangkap panas yang
dipancarkan oleh benda.
“Mungkin ini disebut thermo
gun karena bentuknya yang seperti pistol, namun sebetulnya prinsip kerja
dari thermo gun ini tidak menembakkan tetapi menangkap pancaran sinar.
Karena setiap benda, baik makhluk hidup ataupun benda mati bisa memancarkan
gelombang elektromagnetik tergantung panjang gelombangnya nanti disebut
misalnya infra red,” ucap Dr. Ghufron.
Prinsip pemanfaatan
thermo gun ini hampir sama dengan dengan penggunaan thermometer infra merah. Diketahui
bahwa prinsip dasar termometer inframerah adalah semua obyek memancarkan energi
inframerah. Semakin panas suatu benda, maka molekulnya semakin aktif dan
semakin banyak energi inframerah yang dipancarkan. Termometer inframerah
terdiri dari sebuah lensa yang fokus mengumpulkan energi inframerah dari obyek
ke alat pendeteksi / detektor. Detektor akan mengonversi energi menjadi sebuah
sinyal listrik lalu diproses secara elektronik untuk mengetahui berapa suhu
tubuhnya (Wulandari, Pudji et al. 2012).
Meski
diketahui thermo gun medis dan industri memiliki prinsip yang sama,
namun keduanya juga memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut diantaranya sebagai
berikut :
Thermo
Gun Medis |
Thermo
Gun Industri |
Rentang pengukuran suhu 32 oC
– 42 oC. |
-32 oC – 350 oC (Bahkan
ada yang sampai 1000 oC bergantung objek yang diukur). |
Tidak ada sinar sama sekali. |
Ada sinar laser berenergi rendah untuk
mengarahkan supaya pas diobjek. Laser jenis ini tidak berbahaya untuk manusia
namun tidak baik jika ditembakan langsung ke mata. |
Pengukuran jarak dekat. |
Pengukuran jarak jauh. |
Harga lebih murah |
Harga lebih mahal |
Selain perbedaan
yang telah disebutkan di atas, jika dilihat dengan sekilas kedua Thermo gun ini
juga memiliki perbedaan. Thermo gun medis biasanya menggunakan warna putih,
biru, hijau sedangkan thermo gun industri biasanya menggunakan warna
orange kecoklatan dan hitam. Meskipun sebenarnya tidak ada standar resmi
mengenai warna thermo gun tersebut.
Perlu diketahui pula
bahwa thermo gun yang beredar didesain untuk dahi, sehingga jika
digunakan untuk mengukur suhu tubuh pada bagian tubuh yang lain akan terdapat
perbedaan suhu tubuh (ada toleransi sekitar 0,5 oC). Meskipun
sebenarnya ada thermo gun jenis lain, namun yang biasa digunakan untuk
mengukur suhu tubuh sebagai protokol pencegahan Covid-19 adalah thermo gun
yang didesain khusus untuk dahi.
Berdasarkan penjelasan di
atas maka sudah dapat dipastikan bahwa thermo gun yang biasa digunakan
untuk mengukur suhu tubuh tidaklah berbahaya. Masyarakat tidak perlu khawatir
akan penggunaan thermo gun untuk pengukuran suhu tubuh dan sebaiknya masyarakat
bisa cerdas memilih informasi dengan baik, jangan mudah percaya dengan rumor
yang beredar.
Referensi:
kominfo.go.id. (2020, 20 Juli). [DISINFORMASI] Pengukur Suhu Tubuh Thermo Gun Berbahaya Bagi Manusia. Di akses pada 29 Juli 2020, dari : https://kominfo.go.id/content/detail/27991/disinformasi-pengukur-suhu-tubuh-thermo-gun-berbahaya-bagi-manusia/0/laporan_isu_hoaks#:~:text=Beredar%20sebuah%20informasi%20di%20media,tersebut%20dapat%20merusak%20struktur%20otak.
Wulandari, D. R., et al. (2012). "MICROCONTROLLER BASED INFRARED EAR THERMOMETER." JURNAL TEKNOKES 7(1).
Youtube.com. (2020, 23 Juli). Thermogun
Benar Berbahaya atau Tidak Untuk Tubuh Manusia?. Di akses pada 29 Juli 2020, dari : https://www.youtube.com/watch?v=mjH99G9qeFU&t=1107s
Komentar
Posting Komentar