Langsung ke konten utama

Winter and Baju Hitam

Tulisan ini terinspirasi ketika melihat orang-orang Eropa terutama UK, memakai pakaian yang berbeda warna pada musim yang berbeda. Sudah menjadi rahasia umum bahwa di UK memiliki 4 musim setiap tahunnya, yaitu musim panas (Summer – Juni sampai Agustus – dengan suhu sekitar 14 0C- 20 0C) , musim gugur (Autumn - September sampai November. Dan suhu diperkirakan mencapai ± 10 0C), musim dingin (Winter-Desember sampai Februari dengan suhu perkiraan 6 0C sampai minus 10 0C, icy, salju) serta musim semi (Spring, terjadi sekitar bulan Maret sampai Mei dengan suhu sekitar 9 0C sampai dengan 15 0C). Perbedaan yang terlihat nyata, dalam hal berbusana, adalah pada musim dingin dan musim panas. Tentu saja, di musim panas mereka cenderung untuk memakai baju – baju tipis untuk mengurangi hawa panas yang menyelimuti tubuh mereka. Dan sebaliknya, pada musim dingin, mereka memakai jaket-jaket tebal untuk mendapatkan kehangatan dan juga mempertahankan suhu tubuh. Namun, pernahkah kita memperhatikan bahwa pada kedua musim terebut, mereka cenderung memakai pakaian dengan warna yang berbeda? Dimana pada musim dingin mereka cenderung untuk memakai baju dengan warna gelap sedangkan pada musim panas, mereka cenderung memakai baju berwarna terang. Awalnya, mungkin kita berpikir bahwa pada musim dingin orang-orang lebih malas mandi sehingga seandainya memakai baju berwarna hitam, maka kotoran tidak akan terlihat. Sebaliknya, pada musim panas, saatnya bagi mereka untuk bergaya dengan memakai baju berwarna – warni dan berbunga-bunga. Namun, ternyata, walaupun mungkin ada benarnya asumsi tersebut, ada sisi lain yang bisa dikaji secara ilmiah terhadap fenomena ini.

As a rule
, seberkas cahaya apabila mengenai materi, maka ada tiga persitiwa yang bisa terjadi. Pertama, cahaya tersebut akan diabsorpsi (absorption), kedua akan ditransmisikan (transmission) atau yang ketiga akan direfleksikan (reflection).


Ketika sebuah materi mengabsorpsi cahaya, maka materi akan menjadi panas. Materi - materi gelap, dalam hal ini, lebih cenderung untuk menyerap energy cahaya. Bagaimana itu bisa terjadi? Perlu diketahui, benda terang (white object) adalah benda-benda yang merefleksikan hampir semua cahaya yang mengenainya. Sebaliknya, cahaya akan diabsorb hampir semuanya oleh benda gelap (black object). Cahaya yang terabsorb / terserap itulah yang kemudian dikonversi menjadi panas. Ketika panas yang terserap oleh benda tersebut semakin banyak, tentu saja benda itu akan menjadi lebih panas (hotter).


Oleh karena itu, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, jika kita mencermati, orang-orang pada musim Winter, musim dingin, mereka cenderung untuk memakai baju dengan warna-warna gelap sedangkan pada musim Summer, musim panas, mereka cenderung untuk memakai baju dengan warna lebih cerah.


Cerita ini memang sederhana. Namun, pesan yang terkandung di sini adalah bahwa terkadang kita tidak mau peduli dan tidak mau berfikir tentang apa saja yang terjadi di sekitar kita. Bukankah allah telah berfirman, agar kita, orang-orang yang diberi akal untuk lebih bisa memikirkan hal-hal yang biasa diabaikan orang lain, atau yang biasa dikatakan sebagai hasil "evolusi", "kebetulan", atau "keajaiban alam"? So, just try to do it by starting right now ;)



Newcastle, 16th May 2011

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fakta dan Khasiat Mengkudu Penangkal Covid-19

Mengkudu ( M. citrifolia ) merupakan tanaman yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Mengkudu sendiri, sering digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Indonesia. Djauhariya and Rahardjo (2018) mengungkapkan bahwa dalam pengobatan tradisional, mengkudu digunakan untuk obat batuk, radang amandel, sariawan, tekanan darah tinggi, beri-beri, melancarkan kencing, radang ginjal, radang empedu, radang usus, sembelit, limpa, lever, kencing manis, cacingan, cacar air, sakit pinggang, sakit perut, masuk angin, dan kegemukan (Wijayakusuma, Dalimartha et al. 1992) . Hasil penelitian akhir-akhir ini mengungkapkan bahwa mengkudu dapat digunakan sebagai obat tumor dan kanker. Adanya aktivitas anti tumor dengan model LLC (Lewis lung carcinoma) buah mengkudu, disebabkan oleh adanya aktivitas sistem imun hospes (Hirazumi and Furusawa 1999) . Dilaporkan pula oleh Ediati dkk. (2004), bahwa jus mengkudu (kadar 0,625%) dapat meningkatkan proliferasi sel limfosit, tetapi tidak mening

Procrastination

Sudah beberapa hari ini diriku merasa malas untuk ke kampus. Walaupun demikian, setiap pukul 8.30 diriku sudah ready di bus stop menunggu STAGECOACH dengan no. 40 dan 39 jurusan kampus tercinta, Newcastle University. Dalam hati, ketika niatan untuk tidak ngampus datang, si setan putih membujuk “terus ngapain kamu di rumah seharian?? Mau tiduran?? Paling-paling juga ngga betah dan pingin ngabur juga”. Ternyata memang benar bisikan itu. Entah mengapa, hati rasanya tidak enak seandainya hanya stay di rumah walaupun bisa saja diriku mengerjakan sesuatu terkait dengan studi, misalnya, analisis data. Tapi, berdasarkan pengalaman, semua itu bullshit . Pernah suatu ketika ku bawa seabrek kerjaan kampus ke rumah. Namun ternyata, sampai di rumah justru mengerjakan yang lain, facebook-an, chating, nonton youtube, nonton TV atau ngobrol sama housmate. Dan usut punya usut, kondisi seperti ini tidak hanya aku alami. Hampir sebagian besar PhD student mengalaminya. Oleh karena itu, lebih baik nged

Sabun Cuci Piring Charcoal (Arang)

Produk pencuci piring  yang berfungsi untuk membersihkan peralatan  makan dan peralatan  dapur  terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan kenampakan fisik yaitu (1) berbentuk bubuk atau serbuk, (2) bentuk pasta, dan (3) bentuk cairan. Produk dalam bentuk bubuk agak kurang dikenal, produk kedua berbentuk pasta biasa dikenal dengan sabun colek. Sementara itu, produk ketiga sering banyak dipakai. Adanya bentuk pencuci piring berupa cairan menjadikan lebih praktis untuk digunakan menjadikan pencuci piring berbentuk cairan mempunyai nilai lebih dibanding produk pencuci piring lain [1]. Beberapa kendala ibu-ibu rumah tangga pada saat membersihkan peralatan makan maupun peralatan dapur adalah timbulnya bau amis membandel yang menempel di peralatan meskipun sudah dicuci. Selain itu juga sisa lemak membandel yang sulit untuk dibersihkan. Hal lain yang juga membuat ibu-ibu malas untuk mencuci peralatan dapur dan makan adalah bahwa sabun pencuci yang digunakan dapat merusak kulit misalnya tangan