Berdasarkan penelitian
sebelumnya, mengkudu (Morinda citrifolia)
memang diketahui mempunyai aktivitas imunomodulator. Imunomodulator merupakan
istilah yang diberikan pada suatu bahan yang dapat mempengaruhi sistem imun
tubuh, sehingga mampu melawan serangan antigen (Zumrotul, 2013). Namun fakta
tersebut tidak dapat dijadikan acuan untuk menyatakan bahwa buah mengkudu bisa disebut
sebagai antivirus Covid-19.
Dikutip dari suara.com, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu
Indonesia (PDPOTJI) Dr. Inggrid Tania meminta masyarakat untuk tidak mudah
percaya dengan testimoni dan klaim yang diberikan. Ia mengatakan bahwa butuh
penelitian yang jelas sebelum mengklaim efektivitas sebuah produk, termasuk
minuman herbal.
"Tetapi kalau dikatakan
antivirus belum bisa, misal belum bisa dikatakan bisa menyembuhkan SARS-Cov2,
tapi secara teori sebelum nya itu sangat mungkin karena sudah ada khasiat
sebagai peningkat imunitas dan pereda demam dan bantuk. Tetapi kalau peraturan
tidak boleh diklaim obat Covid-19," kata Inggrid saat dihubungi Suara.com,
Kamis, (23/7/2020).
Maka
memang bisa dikatakan bahwa mengkonsumsi mengkudu dapat membantu penyembuhan
Covid-19 dikarenakan kemampuannya untuk meningkatkan imun tubuh namun belum
bisa dikatakan sebagai obat antivirus Covid-19. Seperti yang telah diimbau oleh
Kementerian
Kesehatan Indonesia agar masyarakat Indonesia senantiasa menjalankan hidup
bersih (higienis) serta selalu menjaga daya tahan tubuh untuk mencegah virus
korona dikarenakan vaksin virus Covid-19 belum ditemukan sampai saat ini.
Dikutip dari alodokter.com, meski
sebagian hasil penelitian menunjukkan bahwa mengkudu memiliki berbagai manfaat
seperti yang telah disebutkan di atas, namun bukan berarti dapat menggantikan
pengobatan yang diberikan oleh dokter.
Referensi:
Alodokter.com. (2018, 21 Maret). Manfaat Buah Mengkudu. Diakses pada 26 Juli 2020, dari https://www.alodokter.com/khasiat-buah-mengkudu-masih-diragukan
Djauhariya, E. and M. Rahardjo
(2018). "Karakterisasi morfologi dan mutu buah mengkudu."
Ediati S.,
Sri Mulyaningsih, dan Fajar Novianharti,
2004, Uji Aktivitas Imunostimulator Jus
buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap Vaksin hepatitis A secara
in vitro, Prosiding, Seminar
Nasional dan Pra Kongres
PBBMI, ISBN 979-96008-1-2
Hirazumi,
A. and E. Furusawa (1999). "An immunomodulatory polysaccharide‐rich
substance from the fruit juice of Morinda citrifolia (noni) with antitumour
activity." Phytotherapy Research 13(5): 380-387.
Iglesias,
C., 2005, World Data Research Center,
yang diakses dari CubaNow.net,
www.wdrc.cubaresearch.inf
Sasmito,
E., et al. (2008). "Mekanisme imunomodulator ekstrak buah mengkudu
(Morinda citrifolia L.) pada mencit Balb/c yang diinduksi vaksin Hepatitis
B." MOT 13: 43.
Wijayakusuma,
H., et al. (1992). "Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia Jilid IV." Pustaka
Kartini, Anggota IKAPI.
Komentar
Posting Komentar