Langsung ke konten utama

Pembuatan Hand Sanitizer dalam Upaya Pencegahan Terkena Covid-19


   
Menjaga kebersihan merupakan hal wajib bagi siapapun dan kapanpun untuk selalu dilakukan termasuk menjaga kebersihan tangan. Di saat wabah virus corona yang sedang marak di awal tahun ini, salah satu penyebaran virus corona adalah melalui sentuhan tangan yang sebelumnya menyentuhan benda-benda yang telah terpapar virus kemudian tangan tersebut digunakan untuk memegang mulut, hidung dan mata. Selanjutnya virus bisa masuk ke dalam tubuh terutama di bagian pernafasan manusia. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tangan merupakan bagian tubuh yang sangat rentan dan sangat mudah menjadi tempat bersarangnya virus maupun bakteri. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mencegah berbagai infeksi dan penyakit yang disebabkan oleh bakteri maupun virus, yaitu menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan menggunakan air dan sabun selama kurang lebih 20 detik di bawah air yang mengalir. Sayangnya, ada saat dimana kita sedang bepergian atau beraktivitas di luar rumah sehingga mengalami kesulitan dalam menemukan toilet dan tempat mencuci tangan. Untuk mengatasi hal tersebut, penggunaan hand sanitizer sangat disarankan [1].

Hand sanitizer merupakan cairan pembersih tangan yang digunakan sebagai alternatif untuk mencuci tangan selain menggunakan sabun dan air. Hand sanitizer berbasis alkohol dengan minimal 60% dipercaya lebih efektif untuk membunuh kuman dan mikroorganisme berbahaya di tangan, termasuk pencegahan virus Corona [1, 2]. Namun, konsentrasi alkohol yang mampu membunuh virus corona adalah 62%–71% etanol, 0.5% hidrogen peroksida atau 0.1% natrium hipokhlorit [3].

Hand sanitizer dengan kandungan utama alcohol jika sering digunakan menyebabkan kulit tangan menjadi kering. Untuk mengatasi hal tersebut, selain alcohol, komposisi hand sanitizer biasanya ditambah dengan zat aditif lain seperti gliserin atau jika ingin yang lebih alami bisa digunakan lidah buaya (aloe vera). Lidah buaya, kedua bahan aditif ini bisa melembutkan tangan. Selain itu, lidah buaya juga bisa sebagai antiseptik [4].

Wabah corona menjadikan hand sanitizer langka dan jika tersedia, harganya melambung tinggi. Oleh karena itu, akan lebih baik jika hand sanitizer ini bisa dibuat sendiri. Bahan-bahan yang digunakan diantaranya alcohol, gliserin (soothing gel, bisa digunakan aloe vera/lidah buaya) dan tambahan lain seperti sari jeruk nipis atau baby oil dalam jumah yang sedikit untuk memberikan aroma segar. Semua bahan-bahan tersebut dapat ditemui di toko bahan-bahan kimia atau apotek.

Cara Pembuatan :

Bahan :  alcohol 70%, hydrogen peroksida 3%, aloe vera, almond oil (baby oil)

Alat  :  gelas beker, pengaduk, gelas ukur, corong, botol spray, label

 

Cara Membuat :

· Siapkan gelas beker (wadah kaca) 1L

· Masukkan 4 mL aloe vera (lidah buaya alami atau soothing gel moreskin atau merek lain)

· Masukkan 2,4 mL almond oil (baby oil)

· Tambahkan 13,6 mL hidrogen peroksida 3%

· Campuran diaduk rata sampai homogen

·  Selanjutnya tambahkan alkohol 70% sebanyak 980 mL

· Setelah itu, campuran diaduk kembali dengan spatula (pengaduk) sampai terbentuk larutan homogen

· Terakhir, masukkan larutan hand sanitizer ke dalam botol spray

· Hand sanitizer siap digunakan

 

Daftar Pustaka

1. Nerissa Arviana Fardani, 24 Maret 2020, Pentingnya menggunakan hand sanitizer untuk menangkal virus!, https://www.sophieparis.com/blog/manfaat-hand-sanitizer, diakses pada 25 Maret 2020

2.  Fajar Ardi Desiyanto, Sitti Nur Djannah, 2013, Efektivitas mencuci tangan menggunakan cairan pembersih tangan antiseptik (hand sanitizer) terhadap jumlah angka kuman, Kes Mas: Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 7, no. 2.

3. Günter Kampf, 2020, Potential role of inanimate surfaces for the spread of coronaviruses and their inactivation with disinfectant agents, Infection Prevention in Practice, Vol. 2, Issue 2, 100044

4.  Alan D. Klein, Neal S. Penney, 1988, Aloe Vera, Journal of the American Academy of Dermatology, Vol. 18, Issue 4, Part 1, pp. 714-720



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sabun Cuci Piring Charcoal (Arang)

Produk pencuci piring  yang berfungsi untuk membersihkan peralatan  makan dan peralatan  dapur  terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan kenampakan fisik yaitu (1) berbentuk bubuk atau serbuk, (2) bentuk pasta, dan (3) bentuk cairan. Produk dalam bentuk bubuk agak kurang dikenal, produk kedua berbentuk pasta biasa dikenal dengan sabun colek. Sementara itu, produk ketiga sering banyak dipakai. Adanya bentuk pencuci piring berupa cairan menjadikan lebih praktis untuk digunakan menjadikan pencuci piring berbentuk cairan mempunyai nilai lebih dibanding produk pencuci piring lain [1]. Beberapa kendala ibu-ibu rumah tangga pada saat membersihkan peralatan makan maupun peralatan dapur adalah timbulnya bau amis membandel yang menempel di peralatan meskipun sudah dicuci. Selain itu juga sisa lemak membandel yang sulit untuk dibersihkan. Hal lain yang juga membuat ibu-ibu malas untuk mencuci peralatan dapur dan makan adalah bahwa sabun pencuci yang digunakan dapat merusak kul...

BERBAGAI JENIS SAJIAN MINUMAN KOPI

Salah satu minuman yang terkenal di dunia adalah kopi. Sebelum dapat dinikmati dengan diseduh, biji kopi harus disangrai terlebih dahulu dan diolah menjadi bubuk halus hingga kemudian dapat dinikmati sebagai minuman. Buah kopi memiliki nilai komersil, ada sekitar 25 macam kopi yang terkenal dalam bidang ini, namun masyarakat di dunia paling mengenal kopi dengan 4 macam secara umum yaitu kopi arabika, robusta, liberika, dan ekselsa. Kopi robusta dan arabika terkenal memiliki nilai yang ekonomis serta diperjualbelikan secara komersil. Sedangkan untuk kopi liberika dan ekselsa tidak demikian (Rahardjo 2017) . Masing – masing jenis kopi tersebut memiliki cara sendiri untuk diolah dan disajikan. Meskipun berbahan dasar yang sama, namun cara kopi diolah dengan teknik yang berbeda akan memberikan rasa yang khas pada setiap kopi dengan cara pengolahan yang berbeda (Sasamecoffee.com, 2020). Kebanyakan coffee shop memiliki mesin espresso sebagai senjata utama untuk membuat kopi. Berikut me...

POTENSI SAMPAH PLASTIK

Sampah adalah sisa pakai dari kemanfaatan yang digunakan oleh kebutuhan manusia. Seringkali masyarakat menganggap sampah tidak memiliki manfaat, tidak bernilai dan juga merusak keindahan lingkungan (Mohamad Satori, Reni Amarani, Dewi Shofi, 2010). Kegiatan pembuangan sampah tidak memiliki akhir yang pasti, sehingga sampah memerlukan penanganan dan pengelolaan yang sistematis dan konkrit (Lilis Sulistyorini, 2005). Ini dikarenakan sampah seringkali menimbulkan dampak berupa permasalahan yang sangat mempengaruhi kesehatan, lingkungan dan juga kehidupan sosial masyarakat. Masalah yang paling sering disebabkan oleh sampah salah satunya adalah bencana banjir yang disetiap tahunnya menjadi permasalahan wilayah perkotaan. Sehingga, saat ini penanganan yang  tepat dan strategis terhadap pengelolaan sampah khususnya sampah plastik sangat diperlukan (Hayat and Zayadi 2018) . Cara mudah, aman dan tepat untuk mengatasi masalah sampah yaitu kurangi ( reduce ), gunakan kembali ( reuse ), dan...